Tuesday, December 5, 2017

Cerita Dewasa - Niat Menjual Obat Kuat, Diriku Ditawar Menjadi Bahan Percobaan

Cerita Dewasa - Niat Menjual Obat Kuat, Diriku Ditawar Menjadi Bahan Percobaan

Back To Seks - Perkenalkan aku adalah seorang wanita yang berusia 23 tahun yang mempunyai wajah lumayan cute dan mempunyai tubuh yang lumayan okey. Panggil saja saja aku Hani. Sebagai seorang wanita yang berasal dari keluarga pas-pasan dengan lulusan sekolah hanya sebatas SMA saja aku harus banting tulang untuk menggapai impianku.

Aku sedari kecil memanglah sudah mandiri, aku sejak smp sudah mempunyai bakat berdagang. Sewaktu sekolah aku sudah mulai dagang, mulai dari jual kue sampai jual aksesoris yang aku buat sendiri. Aku mempunyai impian yang sampai saat ini belum terpenuhi, yaitu bisa merenofasi rumah orang tua. Aku adalah 2 bersaudara, kakak wanitaku sudah berkeluarga dan tinggal bersama suaminya.

Aku tipe wanita yang menghalalkan segala cara untuk menambah pundi-pundi tabunganku. Aku tidak segan-segan memamerkan kemolekan tubuhku, bahkan jika pelangganku orang kaya aku rela disetubuhi. Apapun aku lakukan, yang penting produkku bisa terjual sekaligus aku mendapat uang tambahan dari luar produk jualanku

Profesiku kini adalah sebagai penjual kosmetik, parfum, obat perangsang, obat pepembesar payudara, obat kuat pria bahkan obat pembesar penis sekalipun aku jual. Pokonya komlit deh, hehe. Nah di situs dewasa ini aku ingin menceritakan kisah sex nyataku yang aku lakukan dengan seorang Pria yang lumayan kaya namun sudah beristri.

Cerita sex ini terjadi 2 bulan yang lalu. Pada hari itu aku keliling dengan menggunakan motor maticku menuju suatu perumahan mewah didaerah bekasi. Dari pintu kepintu aku menawarkan produk yang aku jual kepada ibu-ibu komplek. Yah namanya juga perumahan mewah, pastinya pada hari itu produkku laris terjual. Kebanyakan ibu-ibu komplek membeli bedak, lipstick, dan parfum

Senang sekali aku rasanya pada hari itu. Namun hari itu ku belum puas dengan pendapatanku yang sebenarnya sudah melebihi targetku. Saat itu pukul 11 siang kebetulan sekali aku melihat seorang bapak-bapak yang gagah dan lumayan ganteng sedang mencuci mobil dihalaman rumahnya. Jika dilihat sekilas pasti dia adalah pemilik rumah.

Karena nggak mungkin pria segagah dan seganteng itu seorang supir ataupun pembantu. Melihat pria itu aku-pun menghentikan motorku tepat didepan rumahnya,
“ Selamat siang pak, boleh saya mengganggu waktunya sebentar, ” ucapku menyapanya sembari mendekatinya.

Saat itu aku memamkai rok diatas lutut dan menggunakan kemeja ketat yang memperlihatkan indahnya lekuk tubuhku. Oh iya ketika aku naik motor tentunya aku menggunakan jaket dan penutup rok yaitu semacam kain pantai agar kulitku yang putih mulus tidak tersengat matahari. Saat itu sebelum menawarkan barang dagangan, aku melepas helm, jaket dan penutup rokku agar terlihat menarik.

“ Oh iya mbak boleh saja kog, jangankan sebentar diganggu lama juga boleh, hhe…, ” ucapnya sembari melihat aku dari bawah sampai atas.

Dalam hatiku berkata, wah ini kayaknya bisa jadi sasaran empuk nih, paling aku jika aku lihatin paha mulusku dia juga udah klepek-klepek, haha. Lalu.

“Ah si bapak bisa aja deh, Oh iya saya mau…., ”

Belum selesai aku berbicara dia sudah memotong perkataanku,

“ Udah ngomongnya dilanjut nanti saja didalam, yaudah ayo silahkan masuk mbak kita ngobrol didalam, ” ucapnya dengan melihat tubuhku secara detail.

“ Wah bapak ini baik hati sekali yah, yaudah pak saya ambil produk saya dulu ya, ” ucapku.

“ Oh iya mbak silahkan, motornya masukin aja kesini mbak takut ada maling, soalnya lagi musim maling nih disini, ” ucapnya.

“ Wah benar juga ya pak, terima kasih ya pak sudah mengingatkan saya, ” Ucapku lalu berlalu memasukan motorku kehalaman rumah bapak itu.

etelah aku parkirkan motorku, aku mengambil tas koper yang aku taruh dasbord depan motor maticku. Memang berat sekali koperku saat itu karena isinya seperti kantong doraemon, apa aja ada, haha. Aku angkatlah koperku menuju kerumah bapak itu.

Udah pak nggak usah, saya udah biasa kog bawa koper sebesar ini, ” ucapku berbasa-basi.

“ Udah sini aku bawakan, kasihan wanita secantik kamu bawa barang seberat ini, ” ucapnya sembari merebut koperku.

“ Aduh bapak ini baik hati sekali yah, terima kasih ya pak, ”

“ Udah yuk kita masuk, panas nih diluar, ” ucapnya lalu masuk keruang tamu.

Saat itu akupun masuk keruang tamunya dengan mengikuti bapak gagah dan ganteng itu. Sampailah kami didalam ruang tamu.

“ Silahkan duduk Mbak biar saya ambilkan minum dulu, tapi minuman dingin aja yah biar praktis, soalnya pembantu saya lagi cuti, hehe…, ” ucapnya sembari tersenyum.

“ Benar-benar manusia yang berhati dewa bapak ini yah, sekali lagi saya berterima kasih banyak yah pak, hehe…, ” ucapku sembari tersenyum manis.

“ Iya iya, terimakasihnya jangan banyak-banyak, yaudah saya ambilkan minum dulu yah, ” ucapnya sembari masuk kedapur.

“ Iya pak, ” jawabku singkat.

Saat itu sembari menunggu bapak itu mengambilkan minum aku melihat sekeliling ruang tamunya. Benar-benar mewah sekali rumahnya, bangunan rumah yang dan furniture yang ada dirumahnya benar-benar serba mewah. Gila, pasti dia kaya sekali. Beberapa menit aku menunggu bapak itupun kembali dengan membawa minuman.

“ Ini mbak silahkan diminum, pokoknya kalau dirumah saya jangan sungkan-sungkan anggap saja rumah sendiri, hehe…, ” ucapnya sembari duduk di sofa mewahnya.

Saat itu kami duduk berhadap-hadapan namun terpisah dengan meja,

“ Oh iya pak, hehe… jadi gini pak, saya mau menawarkan produk parfum dan obat khusus pria, hhe, ” ucapku sembari membuka koperku.

“ Wah ini obat apa mbak, kog gambarnya alat vital pria sih, jangan-jangan obat kuat yah, hha.., ” ucapnya dengan entengnya.

“ Hehehe… iya nih Pak, Oh iya perkenalkan nama saya Hani pak, ” ucapku meperkenalkan diri.

“ Oh mbak Hani namanya, nama saya Arie Mbak, O iya panggilnya mas aja dong jangan Pak, emangnya saya tua banget yah, ” guraunya.

“ Nggak kog pak, eh mas deng, mas masih perkasa dan ganteng kog, apalagi kalau beli produk saya, pasti mas Arie tambah perkasa dan disayang istri deh, hhe…, ” ucapku mulai mengeluarkan jurus salesku.

“ Mbak ini bisa saja deh, hhe… oke aku beli, tapi kalau beli produk nggk dicoba saya nggak bisa tahu khasiatnya dong, ” ucapnya sembari melirik kearah pahaku.

Saat itu aku sengaja membuka lebar pahaku agar dia bisa melihat paha bhakan celana dalamku. Aku yakin mas Arie bakalan sangek kalau ngelihat paha mulus dan gundukan vaginaku yang menyembul dibalik celana dalamku, haha. Lalu,

“ Ya itukan bisa dicoba sama istri bapak, jaminan deh pak obat saya pasti berkhasiat. Pokoknya diminum selang 5 menit langsung greng deh pak, hhe.., ” ucapku terus merayunya agar membeli produk obat kuatku.

“ Nah itu masalahnya mbak, istriku dan kedua anakku lagi liburan kerumah neneknya selama 1 minggu, padahal baru berangkat tadi, terus aku nyobanya sama siapa dong, ” ucapnya mulai menjurus kearah sex.

“ Waduh gimana yah mas, masak iya sama saya sih pak, kan saya bukan mukhrim, hheee…., ” ucapku mulai memancingnya.

“ Hehehe… barang kali aja beli obat kuat bonus nyobain sama penjualnya, wkwkwk…, ” ucapnya dengan tertawa mesum.
“ Hemmmm… nakal ya sih mas mentang-mentang nggak ada istrinya, ” ucapku menggodanya.

“ Sesekali nggak papakan mbak, gimana jadinya ini mbak, mau nggak mbak jadi percobaan obat kuat produk mbak ???, ” ucapnya serius dengan tatapan penuh nafsu.

“ Hemmmm… ini namanya senjata makan tuan mas, Aduhhh pusing deh, hhaa…, ” ucapku.

“ Gimana mau nggak, kalau nggak mau aku nggak jadi beli nih, ” ucapnya terus mengejar aku agar mau melayani nafsu sexs-nya.

“ Emmmm… gimana yah mas, Emmmm… okey kalau gitu, tapi ada syaratnya, ” ucapku mulai memasang perangkap.

“ Apa aja pasti aku turutin syaratnya asal mbak mau tidur bareng sama aku, ” ucapnya tegas dan penuh nafsu.

“ Bener yah mas, jadi gini, obat ini perpaketkan harganya 500 ribu, sedangkan untuk harga penjualnya 1 juta rupiah persatu ronde, hehe… gimana mau nggak mas ???, ” ucapku mulai tawar menawar.

“ Hah…. 1 juta, 5 juta bakal aku kasih asal kita main 2 kali, gimana mau ???, ” ucapnya penuh semnagat.

“ Wah… iya mas mau banget, yaudah diminum dulu deh obatnya nih biar perkasa nanti diranjang, ehhee…, ” ucapku sembari memberikan obat.

aat itu tanpa banyak bicara mas Arie-pun meminum obatnya. Sembari menunggu khasiat obat kuat itu diapun keluar rumah sembari menutup pintu rumahnya. Nampak bersemangat sekali dia saat itu. Setelah menutup pintu diapun menuju keruang tamu lagi.

“ Mbak kita kekamar aku aja yok biar enak, ” ucapnya berdiri disampingku.

“ Ih si mas nggak sabaran yah, hhe… yaudah yuk mas ganteng, ” ucapku lalu berdiri.

Tidak kusangkan setelah aku berdiri dia langsung saja menggendongku,

“ Ahhhh… mas nakal deh, nanti kalau aku jatuh gimana, ihhhhh…, ” ucapku sembari mencubit dadanya.

“ Hehehe… ini gara-gara minum obat mbak, jadinya gini deh perkasa dan penuh birahi, hha…, ” ucapnya sembari menggendongku kekamarnya.

Sampailah kami dikamar dan aku langsung direbahkan dikasur mewahnya,

“ Wah mewah sekali kamar mas yah, serasa dihotel bintang 5 deh, hehe, ” ucapku kagum.

“ Ah berlebihan deh si Mbak, Eh mbak aduh… penis aku udah berdiri nih, benar-benar mujarab sekali yah, ayo mbak sepongin penis aku !!!, ” ucapnya sembari melepas celana kolornya.

Saat itu kami berada diatas ranjang, penisnya benar-benar seukuran penis pria bule, uah gede, panjang, berotot lagi, wah benar-benar luar biasa. Tanpa banyak basa-basi aku-pun langsung meraih penisnya dan aku jilati,

“ Ssshhhhh… Ouhhhhh… jilat buah zakar aku mbak, Ouhhh…, ” ucapnya nampak nikmat.

Karena dia meminta aku-pun langsung menjilati buah zakarnya. Saat itu posisi mas Arie rebahan, dan posisiku menungging sembari menjilati buah zakarnya,

“ Iya disitu mbak, Ouhhhh… terus mbak, sedot jilatin semua mbak, Ouhhhh…, ” ucapnya terus meracau nikmat.

Aku jilati buah zakarnya dengan lahapnya, penis besarnya sungguh membuatku penasaran. Baru aku lihat penis cowok lokal sebesar mas Arie. Aku jilati buah zakarnya yang besar juga itu. Aku jilat merata dan sesekali aku lumat dengan bibirku agar bertambah nikmat.

“ Ouhhhhh… pintar sekali kami mbak, Shhhhh… terus mbak, Ouhhhh…, ” desahnya nampak gairah sex-nya sudah membara.
Aku terus membuat dia terangsang, tak hanya buah zakarnya saja yang aku jilati, selangkangan dan seluruh batang penisnya aku jilat dan aku lumat secara merata. Beberapa waktu aku manjakan penisnya dengan jilatan maut khas Hani, hehe. Tubuh mas Arie meliak liuk kegelian, dan sesekali pantanya diangkat keatas,

“ Ohhhhh… kamu maniak banget sayang, Uhhhh… baru kali ini aku… Ahhhhhhhhhhhh…, ” ucapnya belum selesai tiba-tiba dia mendesah panjang.

Hahaha…. Dia mendesah panjang karena aku sepong penisnya, wkwkkwk… Aku masukan penisnya kedalam mulutku dalam-dalam, penisnya yang besar dan panjang itu tidak muat aku masukan semuanya dimulutku. Hanya setengah batang penisny yang masuk didalam mulutku.

“ Ouhhhhh… baru kali ini aku rasakan kuluman sehebat kamu sayang, Ahhhh…, ” ucapnya meneruskan perkataanya yang belum selesai tadi.

Mulutku sungguh penuh rasanya oleh penis mas Arie, aku hisap sembari aku kocok dengan tanganku dengan brutalnya. Aku keluar masukan penisnya dengan hisapan dan kocokan maut alaYani semok. Mas Arie meracau terus menerus sembari menaik turunkan pantanya karena merasakan betapa nikmatnya seponganku,

“ Uhhhhh… terus sayang, hisap dan kocok terus sayang… Ahhhh…, ” racaunya nampak nikmat sekali.

Aku hisap penisnya kuat-kuat dengan mulutku sembari aku kocok dengan tanganku secara terus menerus. Sekitar 15 menit aku kulum penisnya,

“ Han, Ssssshhh… udah yah nyepongnya, aku udah nggak kuat, Ouhhhh… ayo kita ML yan… Ahhhh.., ” ucapnya nampak sudah ingin merasakan nikmatnya vagina gembulku.

Mendengar itu aku-pun menghentikan kulumanku,

“ Iya mas, udah nggak tahan yah, hhaaaa…, ” ucapku sembari melepas semua pakaianku hingga telanjang bulat.

Dengan sekejap akupun sudah telanjang bulat begitu pula mas Arie juga sudah melepas kaosnya,

“ Kamu yang diatas ya Han, ” pintanya.

“ Iya Mas, ”

Aku-pun langsung duduk diatas mas Arie sembari meraih penisnya dan aku arahkan pada bibir vaginaku. Vaginaku yang masih kering aku gesek-gesek dengan penis mas Arie agar basah.
“ Ouhhhhh… Ssssshhhh… Mas…. Ahhhhh…, ” desahku.

“ Terus sayang gesek terus biar basah memekkamu, Ouhhhhh…, ” ucap mas Arie.

Aku gesek terus memekku dengan penis mas Arie, kurang lebih selama 2 menit memekku sudah mulai basah,

“ Ayo sayang masukin sayang, itu memek kamu udah basah, Ssshhhh…, ”

“ Euhhhh… iya mas, Ouhhhh…, ” ucapku.

Aku masukanlah penis mas Arie didalam memekku,

“ Ahhhhhhhhhhhhhh… Mas… besar sekali penis kamu Mas… Ouhhhh… sakit Mas… Ahhh.., ” ucapku sedikit kesakitan.

Benar-benar besar dan panjang sekali penisnya, sampai-sampai vaginaku terasa sakit. Sedikit demi sedikit terus aku coba untuk membiasakan dengan penis besar itu. Dari yang awalnya masuk ujung penisnya saja, setelah beberapa kali aku coba akhirnya masuklah semua batang penisnya,

“ Ouhhhhhhhhh… Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh… masuk semua mas… Ahhhhh…,” ucapku lega.

“ Iya sayang, nanti juga kamu terbiasa kog sama penis aku, Ahhhh…, ”

Aku coba bergoyang dengan perlahan, rasanya luar biasa nikmat bercampur ngilu. Dengan perlahan aku terus bergoyang diatas penisnya perkasanya itu. Aku coba naik turun dengan terus meracau nikmat,

“ Mas… Ahhhh… Uhhhhhh…, ” ucap nikmatku.

Memekku yang awalnya sakit lama kelamaan mulai bisa menyesuaikan. Aku mulai agresif memanjakan penis mas Arie dengan memekku yang sempit dan gembul itu. Aku bergerak maju mundur dengan memekku yang terjejali penis mas Arie yang perkasa itu. Mas Arie dan aku sama-sama terbakar birahi pada hari itu.

Semakin aku bergoyang cepat semakin nikmat saja sensasi sex yang aku dapatkan, begitu pula dengan mas Arie. Nafas yang saling bersahut-sahutan mengiringi persenggamaan kami yang penuh sensasi. Memekku sungguh basah sekali, jika tidak salah aku sudah orgsme 2 kali dalam ronde pertama kami berhubungan sex.
Benar-benar senjata makan tuan ini namanya, haha… aku sungguh merasa kuwalahan dengan penis yang sebesar dan seperkasa itu,

“ Mas, gantian aku yang dibawah yah, aku lemas sekali mas, ahhhh…, ” pintaku berganti posisi sex.

Mas Arie kemudian lamgsung merebahkan aku dibawah tanpa terlepas penisnya dari dalam vaginaku. Kini mas Arie yang menjadi joki seksnya. Dia mengangkat 2 kakiku dipundaknya lalu digenjotlah vaginaku dengan kasarnya,

“ Plakkkk…. Pyakkkk…. Pyakkkk…. Plakkkk… Plakkkk… Pyakkkk… Pyakkkk…., ” suara genjotan penis mas Arie yang begitu brutalnya.

“ Ahhhhh… Ahhhh… Ouhhhh… Mas… Ahhhhhhh…, ” racauku mulai tak terkendali.

Sungguh brutal sekali penis mas Arie mengoyak vaginaku saat itu. Tidak terasa kami sudah bersenggama kurang lebih setengah jam. Vaginaku sudah pegal dan becek sekali rasanya. Aku benar-benar kuwalahan dibuatnya, benar-benar perkasa sekali mas Arie. Terus dia genjot vaginaku dengan liarnya,

“ Mas… Ouhhhh… ayo keluarin mas, Ahhhhh… keluarin didalam aja mas, ahhhhh…., ” ucapnya.

“ Iya sayang… ini juga keluar, Ouhhhhh.., ” ucapnya sembari terus menggenjot vaginaku dengan liarnya.

Dia genjot dengan kencang tanpa jeda sedetikpun. Kira-kira setelah 5 menit,

“ Crutttttttttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttttttttt…. Crutttttttttttttttttttttt…. , ”

“ Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, Mas… Hangat…. Ouhhhhhhhhhh, ” desah panjangku merasakan nikmatnya semburan sperma mas Arie.

“ Iya sayang, Uhhhhhhhhhhhhh…., ” ucapnya puas mendapatkan orgasmenya

Saat itu dia masih benamkan penisnya didalam vaginaku, air maninya tertumpah dengan derasnya membanjiri liang senggama dan rahimku. Perkasa sekali Mas Arie pada hari itu. Beberapa saat kami menghela nafas namun masih dengan penis mas Arie yang tertanam didalam vaginaku.
Hebat sekali memang obat kuat yang aku jual pada mas Arie, walaupun sudah orgasme tapi tetap saja masih penisnya ereksi dengan kerasnya. Sekitar 5 menit kami beristirahat. Belum puas dengan orgasmenya tadi mas Arie menggenjot lagi memekku yang masih berlumur lendir kawin bercampur air mani mas Arie.

Lagi-lagi dia menggenjot memekku dengan brutalnya. Benar-benar liar dan perkasa fantasi sex mas Arie. Kurang lebih selama 10 menit mas Arie menyetubuhiku dengan gaya man on top, dia meminta berganti posisi sex,

“ Sayang kita pakai gaya doggie style yuk, ” ucapnya sembari mencabut penisnya.

Tanpa menjawab aku-pun lagsung menungging. Tanpa banyak bicara dimasukanlah penisnya lagi dari belakang

“ Ouhhhhhhhhhhhhhhhhh… Mas…. Ssssssshhhhhhhh…, ”

Mulailah dia menggenjot vaginaku lagi dengan brutalnya. Rasanya saat itu aku ingin cepat-cepat mengakhiri hubungan sex itu, lemas dan panas sekali rasanya memekku dibuwatnya. Singkat cerita hubungan sex yang kedua berlangsung kurang lebih selama 20 menit. Lagi-lagi aku meinta dia mengeluarkan air maniya didalam vaginaku.

Pada hari itu mas Arie puas, sedangkan aku tak berdaya karena lemas. Sejak kejadian itu hubungan kami-pun terus berlanjut. Aku yang awalnya kaget dengan besarnya penis mas Arie lama-lama menjadi ketagihan. Bahkan saat itu aku sempat mencoba ML dengan pelangganku yang lain merasa hambar.

Sampai pada akhirnya aku-pun ternyata hamil dengan mas Arie, aku yakin kehamilanku karena mas Arie. Karena aku berhubungan sex tanpa kondom dan sperma dikeluarkan didalam memekku hanya dengan mas Arie saja. Kalau dengan yang lain aku selalu memakai kondom, itupun hanya sekali ML dengan yang lain setelah dengan mas Arie.

Akhirnya aku-pun meminta pertanggung jawaban dan aku dinikah sirih oleh mas Arie. Impianku menjadi kenyataan karena mas Arie selalu memberi uang aku berlebih untuk jatah bulananku. Aku bisa merenovasi rumah orangtuaku dan kini aku menjadi istri kedua dari Mas Arie seorang pengusaha furniture yang kaya raya. Kerjaanku sekarang hanya merawat kehamilanku dan melayani nafsu sex mas Arie saja. Sekian.

Posted by Miracle Tan

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.