Thursday, March 29, 2018

Cerita Dewasa - BUNGA DESA SENANG BERCINTA

Cerita Dewasa - BUNGA DESA SENANG BERCINTA

back to seks - Beberapa hari yang lalu, di waktu senggang saya diminta oleh salah satu teman terkasih untuk memberi saya pengetahuan bahasa Inggris dan vokal untuk anaknya. Bukan tutor yang sebenarnya karena dalam kasus ini saya tidak mau dibayar. Temen ayah ini sangat mengenal saya. Saya juga sering kermhnya hanya untuk silahturahmi. Rumahnya di daerah pedesaan yang cukup jauh dari pusat kota. Cukup jauh dari rumah saya. Tapi tidak masalah.

Nah … karena terkadang saya sering berkunjung, saya jadi akrab dengan Pak Min, sebut saja begitu dan anknya bernama Nana. PAk Min adalah seorang duda, dan tinggal di rumah hanya dengan putrinya. Semakin lama aku bergaul dengan bocah itu. Masih duduk di SMA kls 2.

Suatu hari, Min datang ke kermh dan mengobrol dengan saya, karena pada saat itu sang ayah sedang keluar. Dia menceritakan kisah ini kepada saya, sampai akhirnya PAk Min meminta bantuan agar saya mau mengajar bahasa Inggris dan vokal dalam bernyanyi karena krn memang suka bernyanyi. Saya juga setuju Keesokan harinya, aku akan pergi ke rumah Tuan Min.

Sesampai di sana, ternyata PAk Min keluar dan hanya ada satu anak laki-laki. Saya selamat datang untuk masuk Nana mengenakan pakaian ketat dan mengenakan celana pendek dan ketat. Katanya dia baru saja mandi karena udara panas sore itu. Nana memang acuh tak acuh krn saat saya berkunjung beberapa kali, dia slalu memakai pakaian serupa.

Pelajaran bahasa Inggris dimulai sekitar 1 jam. Terkadang kita bercanda.
Lalu, sementara kami beristirahat sebentar kami kembali ngobrol.

“Kenapa, emang ayahnya emang kemana? Kenapa blm plg temen ya?”, Tanyaku.
“Saya tidak tahu, Mas. Biasanya ya baru pulang sore.”, Jawabnya.
“Apa kau tidak bosan di rumah sendiri?” Tanyaku lagi
“Ya bosen bgt, Mas. Jadi kebetulan ada Mas disini, di sana jadi temennya.”, Jawabnya.

Terganggu oleh obrolan, Nana duduk sedikit ngangkang posisi. Sampai jelas nyeplak jelas perbukitan ringan antara selangkangannya. Dan posisi duduknya berlangsung cukup lama, sepertinya Nana mengabaikan posisi duduk yang sudah PW, untuk tidak menyadari bahwa itu membuat naluri alami seorang pria bisa bangkit.CERITA MESUM 2017

Di sela-sela obrolan, terkadang aku melihat belahan dada itu. Belum lagi ditambah baju ketat yang menunjukkan belahan dadanya. Aku menjadi bingung.
Karena kita sering bercanda yang kadang kadang agak vulgar sebelumnya, lalu kusindir2 dengan idaman tentang bajunya.

“Na … pake baju jadi emangnya ga takut ntr ada org yang merasa nafsu?”, Aku bertanya iseng.
“Ahh … benar ada dsni Mas kan PAling2 ya Mas aja nafsu.”, Jawabnya enteng.
“Lha .. iya klo tentang itu ya, masuk akal banget orang pakai baju jadi, sudah jadi duduk kyk so. Lihat tuh di bawah.”, Candle saya.
“Ya … itu negro,” katanya sambil menyesuaikan kursinya.
“Lha .. aku gak ngintip koq, ngelihat saja aja aja orang banget banget. JAngan2 ga pake daleman nih.”, Candle ku.
“Ahh … .sok tau ini Mas. Kata sp aku ga pake daleman?”, Katanya.
“Kataku Lha itu tuh nyeplak banget tuh, jangan pakai Cd?”, Permen saya lagi.
“Ahh … gunakan itu Sok tau Mas ah …”, jawabnya sambil tersenyum.
“Ahh … ga percaya …”, jawabku.
“Tidak percaya? Mau bukti? Tar saya buka, hanya ya sudah terbukti.”, Tantangnya.
“Kenapa … berani kamu buka? Hayo … buka klo brani.”, Jawabku.
“Apa taruhannya?”, Katanya.
“Apa pun, atau kalau menang, maka saya ganti makanan plus saya beli baju yang anda inginkan.”, Jawab saya.
“Baiklah, saya janji nih san jg ga brani orang tidak punya ayah koq aja,” katanya.
“Tapi kesepakatannya, harus dipelorotin ampe turun ya.” Saya bilang.
“Yee … itu saja, baiklah, tapi sekali Ga bisa meminta untuk menambahkan tanah liat.”, Jawabnya.

Aku hanya mengangguk, krn tak sabar. Sejujurnya aku kaget dengan tantangannya, karena dia berani melakukan seperti itu. Akhirnya, karena takut dilihat oleh tetangga, Nana akan membuka celana panasnya di dalam kamarnya.

Setelah berada di dalam ruangan, Nana dengan malu-malu membuka bawahannya. Saya yang tidak bisa menunggu drtd hanya menunggu untuk ditemani dengan menggeliat Otong.CERITA MESUM 2017

“Ayo … dia bilang buka Ga brani ya …? Kalah kalau begitu.”, Kataku.
“Eitt .. bagaimana salah Bntr dl aku brani aja Cuman malu, Mas Hehehe …”, jawabnya.
“Malu kenapa? Dia bilang itu berani. Apa yang harus saya lakukan?”

Nana hanya berhenti dengan senyuman. Lalu perlahan dia mulai menarik pantatnya yang panas sedikit ke bawah. Mataku hanya bisa menatap tajam ke bawah perutnya. Sampai ia pelorotkan sampe terlihat bulu jembinya sedikit, maka ia berhenti memelorotkannya.

“Kenapa … tidak sampai lho bawah … menurut kesepakatan itu?”, Kataku.
“Malu, Mas …” jawabnya sambil tersenyum.
“Ah … np jg pemalu, pokoknya sudah setengah, skalian aja. Tuh fur aja udh plastisitas tuh.”, Candle ku.
Lalu ia menurunkannya sedikit, sampai seukuran selangkangannya.
“Tidakkah kamu … aku pake benar?” Katanya.
“Tapi … tapi tidak sampai di bawah Lutka sampai kesepakatan Ga brani?”, Kataku.

Nana yang berdiri di samping kasurnya hanya tersenyum malu-malu. Aku berdiri di pintu kamar, hanya bisa menahan diri.

“Ya, deh … ribut deh deh ini, saya pelorotin skalian deh, saya longgar,” katanya sambil mengeluarkan hotpant dengan CD-nya sampai bagian bawah terlihat jelas. Rambut rahangnya tidak padat. Khas ABG. Aku melihat dengan saksama.

Di sela-sela aku melihat, Nana tiba-tiba memulai percakapan yang tak pernah kuharapkan.

“Hayo … Klo mas terus menatapku, harus berdiri tuh burung,” katanya.
“Ah … sok tahu,” jawabku.
“Ahh … benarkah ya, Bnr benar … Wager?”, Katanya.
“Apa yang kamu pertaruhkan?” Saya bertanya.
“Apapun Klo Mas kalah, Mas mencintaiku uang 50rb aja deh.”, Katanya.
“Saya bisa.”

Saya pasti dikalahkan, karena sudah Otong sudah mulai menegang. Aku baru mau membuka tapi sedikit ragu. Lalu, tiba-tiba, Nana mengajukan diri untuk membuka celanaku, karena dia menungguku terbuka. (Secara sengaja)

“Disini saya bukain aja deh Mas Masnya ini. Mau gak?”, Katanya.
“Ya buka saja.” Saya membalas.

Terang nikmat dicium tiba, saya pikir … ..

Kemudian, Nana mulai mendekati saya dengan kondisi dasar telanjang. Dia berdiri di depan saya benar, dan saya merasa tangannya mulai melonggarkan ikat pinggangnya, lalu membuka ritsleting celana saya. Lalu, kemudian ditarik celananya dengan CD. Tapi mata Nana tetap menatap mataku. Merasa ayam saya yang kaku mulai menyentuh perutnya. Nana masih menatap wajahku.

Aku mencoba memegang pinggulnya, dia tidak mengatakan apa-apa. Lalu aku terus memegang pantatnya, dia tetap diam saat dia terus menatapku. Segera aku menempelkan bibirku ke bibirnya, dan aku mencoba mencium bibirnya. Ternyata dia menanggapi dengan menghancurkan bibirku. Akhirnya kami berciuman. Ciuman terputus, aku mencoba meremas payudaranya bkn milik kategori toge. Jumlahnya tidak jelek, tapi toge ga.

Aku meletakkan tanganku secara terbalik. Karena agak ketat, dan tangan saya tidak bebas untuk disentuh, perlahan saya angkat baju dan saya membuka kaitan bra. Meski bra. Kini tanganku bebas berpiknik kearea gunung kembar. Sambil berciuman, kurama2 dan aku memainkan puting dengan jariku. Dia tidak mau kalah. Perlahan aku merasa tangannya mulai menyentuh batang penisku, dan menggenggamnya lalu memijat dan mengguncang perlahan. Lalu, tiba-tiba ia menghentikan ciumannya.

“Mas kalah, saya menang 2x. Sekarang Mas cinta saya 50rb dulu, trus keluar nanti malem bawa saya keluar untuk berhutang kehilangan taruhannya,” katanya.

Sial …. era ‘kentang’ …. Tp bkn nama PoL klo ga bisa diakhiri dengan exe.

“Ya … pasti aku byr koq tenang saja sekarang karena udh kmu membuat tegang” adek “q ini, itu harus dilemesin lagi.tar malah aku suka 100rb secara langsung.”, Kataku.
“Bagaimana?”, Tanyanya polos.

Aku tidak menjawab, hanya menjatuhkan tubuhnya di kasur, dan kami berciuman lagi. Sambil berciuman, aku menyentuh bibir vaginanya dengan jariku. Basah … rupanya Nana sedang “hidup”. Aku bermain dan bentrok klitorisnya, dan itu membuat Nana menggeliat. Kemeja ketat yang masih terbuka ke atas membuat saya bebas mengisap putingnya yang berwarna coklat muda. Nana mulai mendesah sedikit karena perilaku nakalku.

Bibirku turun, dan mulai kuciumi selangkangan. Lalu, lidah saya mulai bermain di bibir vaginanya. Dan aku memainkan klitorisnya dengan lidahku.

“Ugghh …”, Nana mendesah saat ia meregangkan tubuhnya.

Aku melihat Nana mendesah dan terus menggeliat setiap klitoris kusapu dengan lidahku. Matanya tertutup seakan menikmati sambil menjilat vaginanya.

Nana menikmati dirinya sendiri. Saya melihat jg pussy mulai kuyub basah dan pink. Rasanya jarang dipakai, pikirku.

Lalu, setelah jilmek, aku akan berbaring dan Nana aku bertanya pada BJ. Memang perlu sedikit diajarin proses foreplay kyknya ya … segera, Nana mulai mengisap kepala ayam saya. Hangat dan lembut aku merasakan bibir Nana menyentuh kulit penisku. Ia mulai mengisap penisku, enak meski terkadang masih terpapar gigi. Tapi itu tidak mengurangi kenikmatan yang saya terima. BJ tidak bertahan lama. Nana menyelesaikan kegiatan BJ-nya.

“Mas … angkah ya ngemutnya … langsung masuk aja ya, karena saya kurang pandai ngemut,” katanya.

Aku hanya mengangguk. Kemudian, Nana mulai mengangkang di antara selangkanganku. Dia memegang penisku dan mengarahkannya ke vaginanya yang sudah basah. Sulit untuk masuk, karena vagina Nana masih peret dan sempit. Dngr dr drn bbrp chat, dia pnh hanya mengaku ML 3x saat berpacaran dulu. Dan kini terbukti bahwa vagina masih sempit.

Perlahan kepala penisku masuk, lalu dengan sedikit dorongan, semua ayam penisku masuk ke vagina yang sempit. Nana menghela napas saat penisku tenggelam di vaginanya. Ayam saya terasa sangat terpotong. Kemudian, Nana mulai bergerak naik turun perlahan.

“Ughh … uhhh …”, dia mengerang.

Sambil bergoyang-goyang, Nana menghancurkan bibirku. Sesekali goyangan berhenti. Dan aku hanya mengangkat sedikit pantatnya, dan aku menggerakkan penisku ke atas dan ke bawah.

“Aggghhhh..ahhhh ….”, rintihny yang disela2 menikmati drive penisku.

Beberapa menit kemudian, saya diminta mengganti posisi. Doggy. Nana bilang jangan pernah mencoba Doggy. Aku mengirimnya nungging, lalu perlahan aku menenggelamkan penisku ke vaginanya. Masih terasa sempit. Setelah penisku masuk semuanya, lalu aku pindahkan pinggulku bolak-balik.

“Agghh … mpphh …”, Nana dengan tenang menghela napas.

Karena kita takut untuk menemukan orang lain, maka kita melakukannya dengan cepat. Nana sepertinya menikmati posisi Doggy. Berulang kali aku mendengar desahnya bahkan perlahan.
Tak lama kemudian, saya langsung memintanya untuk berbaring telentang. Nana menurut. Lalu, aku meremas penisku di antara selangkangannya.

Lalu, kugesek-gesek perlahan dn kembali saya masukkan penisku.

“Mpphhh ..”, dia menarik napas pelan.

Saya juga mengocok tubuh Nana dengan cepat, segera Nana merangkul tubuh saya. Aku memeluk wajahku. Lalu aku mendengar nafas berburu Nana dan akhirnya dia tidak bisa menahan orgasme-nya.

“Agghh … ahhhh … ahhhh ..”, rint ihnya melambat saat orgasme.

Karena Nana sudah mencapai orgasme dulu, dan krn takut tertangkap, maka saya akan segera mengeluarkan lahar panas ini. Aku cepat membelai penisku. Ayam saya bnr2 merasa terpotong. Nana terus merangkul tubuhku. Lalu aku berbisik.

“Na … tidak pernah sperma nyobain?” Tanyaku terputus mendorong tubuhnya.
“Beluuum..mass..mpphh ..”, katan ya.
“Ayo kita coba? Tidak pernah begitu … Mulut lembut di mulut ya,” kataku.

Nana hanya mengangguk. Lalu, saya mempercepat goyangan saya sampai lava panas tampak menetes ke bawah. Segera aku menarik penisku dari vagina Nana.

Aku mendorong penisku ke mulutnya, dan Nana membuka mulutnya. Dia mengguncang penisku dengan tangannya. Saat aku diminta menjilati kepala penisku. Nana yang menjilati kepala penisku disela2 aduk batangnya. Lalu, saya mengganti peran menyeret itu karena akan segera menyemprotkan lahar panas saya. Aku meminta Nana untuk membuka mulutnya, dan akhirnya ….

CROOTTT … CROOTTTT..CROOOTT ..

Meludahkan sperma saya. Beberapa datang ke mulut Nana, dan beberapa mendarat di wajahnya. Kemudian, saat muncratan melemah, saya meminta Nana untuk menghisap dan menghisap penisku. Aku mengisap penisku sampai titik sperma terakhir. Lalu, aku menarik penisku, dan Nana sepertinya masih mengisap spermaku di dalam mulutnya.

“Swallow aja, Na..gpp koq …”, kataku.

Lalu dia menelan sperma saya. Dan dia tersenyum.

“Agak asin ya, Mas. Ini pertama kalinya saya ngerasain.”, Jawabnya.
“Bukankah itu bagus?”, Lilin saya.

Nana hanya mengangguk dan tersenyum. Setelah itu kami langsung dibersihkan dan berpakaian lengkap dan kembali keluar di ruang tamu. Disela2 ngobrol, ternyata Nana hanya mengaku klo dia jarang ML dan sangat menginginkan ML. Dan dia ingin melakukannya dengan saya karena Nana mengagumi saya. Entah itu.

Kami setuju bahwa itu menjadi rahasia kami berdua, dan Nana setuju jika ada saat dia menjalin hubungan dengan saya lagi. Lalu, jangan lupa aku memberinya 100rb uang yang aku janjikan.

Ya … itu cukup bagus. Out uang tp dapet jelas dan peret gni.

Hari gelap gulita, dan ayah Nana pulang ke rumah. Setelah Pak Min pulang, kami segera pergi. Karena memang udh berjanji untuk membayar taruhan, akhirnya saya membawanya untuk makan dan membelikannya baju dan jaket di salah satu distro yang dikotaku. Karena pemilik distro sudah familiar dengan SMA, maka saya bisa mendapatkan potongan harga tambahan.
Sebagian besar klo total pengeluaran sekitar 350rb. Ya … it’s pretty … itung2 sebagai modal awal DC, saat itu bisa gretong ….

Posted by : Miracle Tan

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.