Cerita Dewasa - Menikah Lagi Atas Permintaan Istriku
Back To Seks - Sudah hampir lima tahun aku menjalani pernikahan dengan istriku tapi hingga kini kami belum juga di karuaniai seorang anak. TErlintas terkadang dalam pikiranku untuk menikahi wanita lain, tapi aku begitusayang pada istriku yang memang aku cintai sejak pertama kali aku melihatnya. Dan ini memang kisahku kisah nyata yang terjadi pada pernikahanku dan aku ingin berbagi.
Namaku Dani dengan usia yang sudah memasuki 35 tahun, aku bisa di katakan hidup serba berkecukupan. Sedangkan istriku Lisa tidak bekerja di kantor tapi dia hanya di rumah saja dan setiap harinya dia hanya di temani oleh pembantu rumah tangga kami yang memang kami bawa dari rumah Lisa sebelumnya, namanya mbok Narmi dia sudah seperti keluarga kami sendiri.
Setiap hari Lisa menyediakan sarapan sebelum akhirnya aku berangkat kerja, dan hampir setiap malam dia melayaniku untuk melkaukan adegan seperti dalam cerita sex. Dan aku merasa terpuaskan olehnya bahkan dia begitu memuaskan menurutku. Tapi akhir-kahir ini Lisa selalu kelihatan cemberut, karena aku tidak memberikan permintaaanya padaku karena memanag selama ini aku selalu menuruti setiap permintaanya.
Tapi kali ini aku benar-benar merasa tidak mampu menerimanya, karena Lisa memintaku untuk mencari wanita lain untuk aku nikahi. Mungkin bagi laki-laki lain hal itu merupakan bonus yang di berikan oleh istrinya, tapi aku merasa sedih mendengar Lisa mengatakan hal itu. Aku tahu kalau dalam relung hatinya dia pasti bersedih dan aku tahu kalau dia melakukan hal itu.
Hanya karena ingin aku memiliki seorang keturunan dalam hidupku. Namun pada akhirnya akupun menduakan juga cintanya, meskipun awalnya aku tidak pernah mengira kalau akan melakukan adgn seperti dalam cerita sex hot dengan wanita lain. Beberapa kali sudah suamiku membawa seorang wanita untuk di dekatkan denganku tapi selama itu juga aku bisa menolaknya.
Hingga pada suatu hari aku bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis di tepi pantai, dan singkatnya akupun mengenal wanita tersebut. Namanya Hilda dia masih berusia 27 tidak beda jauh dengan istriku, dia bersedih karena pacar yang selama ini bersamanya memutuskan untuk menikahi wanita lain. Dia lebih memilih wanita itu karena lebih berada di bandingkan Hilda yang hanya anak dari pemilik warung.
Diapun sering mencurahkan isi hatinya padaku, dan entah kenapa aku begitu kasihan padanya. Hingga kamipun menjadi lebih dekat lagi, akupun berterus terang pada HIlda kalau aku sudah menikah dan tidak sedikitpun aku membicarakan tentang ide istriku yang mencarikan aku seorang calon istri lagi. Dari waktu ke waktu akupun menjadi lebih care lagi pada sosok Hilda.
Begitupun juga dia bahkan pernah suatu hari aku di ajak mampir ke warung orang tuanya. Yang dengan baiknya mereka menerimaku sebagai teman Hilda, tapi begitu aku mencoba menjelaskan tentang hubungan kami, aku melihat Hilda memberi tanda agar aku tidak melakukannya karena itu akupun terdiam saja. Dan perlu di ketahui selama ini ketika aku bersama dengan Hilda aku tidak pernah menggunakan mobilku.
Tapi aku memang sengaja membawa motor butut, yang memang aku miliki sejak aku masih sekolah dulu. Dan dari sana juga aku melihat Hilda tulus berteman denganku, hingga akhirnya kamipun melakukan adegan seperti dalam cerita hot tersebut. Sebagai dua insan yang berlainan jenis, aku tidak munafik kalau akhirnya akupun tertarik pada sosok Hilda yang begitu baik.
Pada suatu hari aku mengajaknya ke sebuah tempat wisata, dan disana kami menysuri pantai dengan mesranya meskipun belum terucap kata cinta dar ulut kami berdua. Sampai khirnya kamipun menyewa sebuah kamar untuk melepas lelah, namun begitu masuk kedalam kamar akupun berkata “Kamu istirahat saja dulu..” Dan akupun bergegas keluar dari kamar itu.
Tiba-tiba suara Hilda memanggilku “Mas mau kemana?” Aku menoleh kearahnya “Aku pesan minum dulu..” Lalu akupun keluar dari kamar itu. tidak lama kemudian aku kembali dengan membawa minuman dan beberapa cemilan, sesampainya di dalam kamar aku melihat HIlda berbaring di tempat tidur. Aku lihat lekuk tubuhnya dan tidak dapat aku pungkiri kalau dia memang begitu cantik.
Akupun mendekat dan entah keberanian darimana yang membawaku untuk langsung memeluknya. Lama aku memeluk tubuh Hilda dan lama juga kami berdua terdiam, akupun sadar kalau aku melakukan hal yang salah “Maaf.. aku nggak bermaksud…” Belum selesai aku meneruskan kata-kataku, Hilda menarik tubuhku dan kamipun saling berpagutan dengan mesranya aku lumat bibir Hilda.
MUngkin kami sudah sama-sama merasakan hal yang menggebu dalam hati, dengan mesranya Hilda melepas pakaianku dan akupun melkaukan hal yang sama. Hingga akhirnya kami berdua sama dalam keadaan telanjang bagai pemain adegan cerita sex. Saat itu juga aku dengar desahan Hilda “OOouugghh… eeeeuuummmpphh… eeeeuuummpphhh… aaagghh… aaaaagghh..” Desahnya.
Sedangkan tanganku semakin aktif bergerilya pada setiap lekuk tubuhnya, dan aku suka pada toketnya yang masih sebesar buah apel. Akupun meremas dengan gemasnya dan hal itu membuat Hilda menggelinjang “OOouuggghhh…ooouuuggh… eeeuuummpphh…. maaas.. aaaggghhhh… aaaggghh..” Akhirnya akupun menancapkan kontolku secara perlahan pada memek Hilda.
Dia menjerit tertahan lalu aku menggoyang tubuhnya, di sela desahnya aku dengar dia berbisik lirih “Aaaagghh… maas.. Hildaa.. sudah pernah melakukan hal ini sekali.. dengan pacar Hilda..” Dia akan meneruskan kata-katanya, tapi aku membungkamnya dengan mulutku dan akupun melumat bibirnya dengan lembut. Hildapun terdiam dan aku semakin mempercepat gerakan naik turun tubuhku.
Hingga akhirnya akupun merasakan aliran kenikmatan mengalir serta menyatu “OOouuuggghh… aaaaggghh… saaayaaang… aaaggghhh.. aaaaku… aaagggghh..” Tumpah semuanya dalam memek Hilda, diapun dengan mesranya memeluk tubuhku, hingga akhirnya akupun lemas di dalam pelukannya. Dan bukan saat itu saja kami melakukan adegan seperti dalam cerita hot.
Hingga akhirnya akupun mempunyai keberanian untuk memberitahukan tentang hubunganku dengan Hilda pada istriku. Dan benar saja bukan umpatan yang aku terima, namun dukungan yang dengan lembutnya dia berkata untuk melanjutkan hubunganku dengan Hilda. Bahkan istriku ingin lebih cepat mengenal Hilda, dan betapa terharunya aku ketika melihat mereka sudah kelihatan akrab pertama kali bertemu.
Namaku Dani dengan usia yang sudah memasuki 35 tahun, aku bisa di katakan hidup serba berkecukupan. Sedangkan istriku Lisa tidak bekerja di kantor tapi dia hanya di rumah saja dan setiap harinya dia hanya di temani oleh pembantu rumah tangga kami yang memang kami bawa dari rumah Lisa sebelumnya, namanya mbok Narmi dia sudah seperti keluarga kami sendiri.
Setiap hari Lisa menyediakan sarapan sebelum akhirnya aku berangkat kerja, dan hampir setiap malam dia melayaniku untuk melkaukan adegan seperti dalam cerita sex. Dan aku merasa terpuaskan olehnya bahkan dia begitu memuaskan menurutku. Tapi akhir-kahir ini Lisa selalu kelihatan cemberut, karena aku tidak memberikan permintaaanya padaku karena memanag selama ini aku selalu menuruti setiap permintaanya.
Tapi kali ini aku benar-benar merasa tidak mampu menerimanya, karena Lisa memintaku untuk mencari wanita lain untuk aku nikahi. Mungkin bagi laki-laki lain hal itu merupakan bonus yang di berikan oleh istrinya, tapi aku merasa sedih mendengar Lisa mengatakan hal itu. Aku tahu kalau dalam relung hatinya dia pasti bersedih dan aku tahu kalau dia melakukan hal itu.
Hanya karena ingin aku memiliki seorang keturunan dalam hidupku. Namun pada akhirnya akupun menduakan juga cintanya, meskipun awalnya aku tidak pernah mengira kalau akan melakukan adgn seperti dalam cerita sex hot dengan wanita lain. Beberapa kali sudah suamiku membawa seorang wanita untuk di dekatkan denganku tapi selama itu juga aku bisa menolaknya.
Hingga pada suatu hari aku bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis di tepi pantai, dan singkatnya akupun mengenal wanita tersebut. Namanya Hilda dia masih berusia 27 tidak beda jauh dengan istriku, dia bersedih karena pacar yang selama ini bersamanya memutuskan untuk menikahi wanita lain. Dia lebih memilih wanita itu karena lebih berada di bandingkan Hilda yang hanya anak dari pemilik warung.
Diapun sering mencurahkan isi hatinya padaku, dan entah kenapa aku begitu kasihan padanya. Hingga kamipun menjadi lebih dekat lagi, akupun berterus terang pada HIlda kalau aku sudah menikah dan tidak sedikitpun aku membicarakan tentang ide istriku yang mencarikan aku seorang calon istri lagi. Dari waktu ke waktu akupun menjadi lebih care lagi pada sosok Hilda.
Begitupun juga dia bahkan pernah suatu hari aku di ajak mampir ke warung orang tuanya. Yang dengan baiknya mereka menerimaku sebagai teman Hilda, tapi begitu aku mencoba menjelaskan tentang hubungan kami, aku melihat Hilda memberi tanda agar aku tidak melakukannya karena itu akupun terdiam saja. Dan perlu di ketahui selama ini ketika aku bersama dengan Hilda aku tidak pernah menggunakan mobilku.
Tapi aku memang sengaja membawa motor butut, yang memang aku miliki sejak aku masih sekolah dulu. Dan dari sana juga aku melihat Hilda tulus berteman denganku, hingga akhirnya kamipun melakukan adegan seperti dalam cerita hot tersebut. Sebagai dua insan yang berlainan jenis, aku tidak munafik kalau akhirnya akupun tertarik pada sosok Hilda yang begitu baik.
Pada suatu hari aku mengajaknya ke sebuah tempat wisata, dan disana kami menysuri pantai dengan mesranya meskipun belum terucap kata cinta dar ulut kami berdua. Sampai khirnya kamipun menyewa sebuah kamar untuk melepas lelah, namun begitu masuk kedalam kamar akupun berkata “Kamu istirahat saja dulu..” Dan akupun bergegas keluar dari kamar itu.
Tiba-tiba suara Hilda memanggilku “Mas mau kemana?” Aku menoleh kearahnya “Aku pesan minum dulu..” Lalu akupun keluar dari kamar itu. tidak lama kemudian aku kembali dengan membawa minuman dan beberapa cemilan, sesampainya di dalam kamar aku melihat HIlda berbaring di tempat tidur. Aku lihat lekuk tubuhnya dan tidak dapat aku pungkiri kalau dia memang begitu cantik.
Akupun mendekat dan entah keberanian darimana yang membawaku untuk langsung memeluknya. Lama aku memeluk tubuh Hilda dan lama juga kami berdua terdiam, akupun sadar kalau aku melakukan hal yang salah “Maaf.. aku nggak bermaksud…” Belum selesai aku meneruskan kata-kataku, Hilda menarik tubuhku dan kamipun saling berpagutan dengan mesranya aku lumat bibir Hilda.
MUngkin kami sudah sama-sama merasakan hal yang menggebu dalam hati, dengan mesranya Hilda melepas pakaianku dan akupun melkaukan hal yang sama. Hingga akhirnya kami berdua sama dalam keadaan telanjang bagai pemain adegan cerita sex. Saat itu juga aku dengar desahan Hilda “OOouugghh… eeeeuuummmpphh… eeeeuuummpphhh… aaagghh… aaaaagghh..” Desahnya.
Sedangkan tanganku semakin aktif bergerilya pada setiap lekuk tubuhnya, dan aku suka pada toketnya yang masih sebesar buah apel. Akupun meremas dengan gemasnya dan hal itu membuat Hilda menggelinjang “OOouuggghhh…ooouuuggh… eeeuuummpphh…. maaas.. aaaggghhhh… aaaggghh..” Akhirnya akupun menancapkan kontolku secara perlahan pada memek Hilda.
Dia menjerit tertahan lalu aku menggoyang tubuhnya, di sela desahnya aku dengar dia berbisik lirih “Aaaagghh… maas.. Hildaa.. sudah pernah melakukan hal ini sekali.. dengan pacar Hilda..” Dia akan meneruskan kata-katanya, tapi aku membungkamnya dengan mulutku dan akupun melumat bibirnya dengan lembut. Hildapun terdiam dan aku semakin mempercepat gerakan naik turun tubuhku.
Hingga akhirnya akupun merasakan aliran kenikmatan mengalir serta menyatu “OOouuuggghh… aaaaggghh… saaayaaang… aaaggghhh.. aaaaku… aaagggghh..” Tumpah semuanya dalam memek Hilda, diapun dengan mesranya memeluk tubuhku, hingga akhirnya akupun lemas di dalam pelukannya. Dan bukan saat itu saja kami melakukan adegan seperti dalam cerita hot.
Hingga akhirnya akupun mempunyai keberanian untuk memberitahukan tentang hubunganku dengan Hilda pada istriku. Dan benar saja bukan umpatan yang aku terima, namun dukungan yang dengan lembutnya dia berkata untuk melanjutkan hubunganku dengan Hilda. Bahkan istriku ingin lebih cepat mengenal Hilda, dan betapa terharunya aku ketika melihat mereka sudah kelihatan akrab pertama kali bertemu.
Posted by : Miracle Tan
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.